Harold Dwight lasswell yang akrab
disapa lasswel merupakan salah satu pelopor teori komunikasi. Beliau lahir pada
tanggal 13 februari 1902, sosok yang sangat terkenal dalam dunia ilmu
komunikasi karena komentarnya pada teori komunikasi yaitu “Who says what, to
whom, to which channel and with what effect” . lasswell adalah anggota dari
Chicago school of sociology dan seorang profesor Chicago school of sociology di
Yale University selain itu beliau juga adalah Presiden Asosiasi Ilmu Politik
Amerika (APSA) dan Akademi Seni dan Sains Dunia (WAAS). Menurut Gabriel almond,
lasswell termasuk kedalam peringkat inovator-inovator kreatif dalam ilmu-ilmu
sosial di abad kedua puluh.
Menurut saya komunikasi yang dimaksud
beliau yang saya tangkap adalah proses penyampaian pesan dari seorang komunikator
kepada seorang komunikan melaui media komunikasi tertentu untuk menghasilkan
efek tertentu.
Teori lasswell mendorong munculnya
kajian politik yang didasari pada aspek perilaku. Rumusan Lasswell kemudian
menjadi paradigma dominan dalam menentukan lingkup dan masalah atas penelitian
komunikasi di Amerika.
Model tersebut diinterpretasikan
untuk memfokuskan kajian komunikasi pada pengaruh media. Sumbangan Lasswell
pada metodologi analisis isi membantu pemahaman tentang propaganda yang
dilakukan oleh pihak-pihak yang terlibat dalam Perang Dunia kedua, tetapi
analisis isi tersebut juga membantu untuk menciptakan propaganda.
Pada tahun 1926, Harold Lasswell
menulis disertasinya yang berjudul PropagandaTechnique in the World War‖ yang
menyebutkan sejumlah program propaganda yang bervariasi mulai dari konsep
sebagai strategi komunikasi politik, psikologi audiens, dan manipulasi
symbolyang diambil dari teknis propaganda yang dilakukan oleh Jerman, Inggris,
Perancis danAmerika"Propaganda adalah ekspresi dari pendapat atau tindakan
yang dilakukan dengan sengaja oleh individu atau kelompok dengan maksud untuk
mempengaruhi pendapat atau tindakan orang lain atau kelompok untuk
tujuan-tujuan yang telah ditentukan melalui manipulasi psikologis"
Lasswell sendiri memberikan definisi
atas propaganda sebagai manajemen dari tingkah lakukolektif dengan cara
memanipulasi sejumlah symbol signifikan‖. Untuknya definisi ini tidak
mengandung nilai baik atau buruk, dan penilaiannya sangat bergantung pada sudut
pandangorang yang menggunakannya.
Sumbangan pemikiran Lasswel dalam
kajian teori komunikasi massa adalah identifikasi yangdilakukannya terhadap
tiga fungsi dari komunikasi massa. Pertama adalah kemampuankemampuan media
massa memberikan informasi yang berkaitan dengan lingkungan di sekitarkita,
yang dinamakannya sebagai surveillance. Kedua, adalah kemampuan media
massamemberikan berbagai pilihan dan alternatif dalam penyelesaian masalah yang
dihadapi
masyarakat, yang dinamakanya sebagai
fungsi correlation. Ketiga adalah fungsi media massadalam mensosialisasikan
nilai-nilai tertentu kepada masyarakat, yang dalam terminologi Laswelldinamakan
sebagai transmission, Dalam perkembangannya, Charles Wright menambahkan fungsi
keempat yaitu entertainment, di manakomunikasi massa dipercaya dapat memberi
pemenuhan hiburan bagi para konsumen dengan dikontrol oleh para produsen
Ada beberapa hasil karya besar yang ditorehkan oleh
lasswell :
Propaganda
Technique in the World War (1927; Reprinted with a new introduction, 1971)
Psychopathology and Politics, (1930; reprinted, 1986)
World Politics and Personal Insecurity (1935; Reprinted
with a new introduction, 1965)
Politics: Who Gets What, When, How (1936)
"The Garrison State" (1941)
Power and Personality (1948)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar