2014/03/15

INTERNET SEBAGAI MEDIA KOMUNIKASI

INTERNET SEBAGAI MEDIA KOMUNIKASI

Internet merupakan media komunikasi modern yang kini mewabah dan digemari masyarakat. Hal ini dikarenakan sifat internet yang mudah diakses dan dianggap sebagai jendela dunia baru. Lewat media baru ini kini manusia sebagai pelaku komunikasi dapat lebih mudah berinteraksi dan menemukan berbagai jawaban dari pertanyaan-pertanyaan dalam kehidupan sehari-hari.

Internet bukan hanya sekedar saluran komunikasi modern, namun juga merupakan rumah baru bagi kelompok-kelompok sosial yang tersegmentasi. Berbagai forum dan komunitas terbentuk dan berkembang melalui kehadiran internet. Hal ini menunjukan seberapa besar pengaruh internet dalam kehidupan manusia dewasa ini.

Kini yang menjadi pertanyaan adalah “Apakah Internet merupakan bentuk media massa baru?”. Untuk menjawab pertanyaan ini kita perlu mengkaji mengenai apa yang dimaksud dengan media massa. Secara epistimologis, media massa terbentuk dari kata media dan komunikasi massa. Berdasarkan KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia), media memilik artian sebagai berikut: “me•dia /média/ n 1 alat; 2 alat (sarana) komunikasi spt koran, majalah, radio, televisi, film, poster, dan spanduk;”. Sedangkan komunikasi massa memiliki beberapa definisi, berikut adalah beberapa definisi yang dijabarkan oleh para ahli komunikasi:
• Joseph R. Dominick: Komunikasi massa adalah suatu proses dimana suatu organisasi yang kompleks dengan bantuan satu atau lebih mesin memproduksi dan mengirimkan pesan kepada khalayak yang besar, heterogen, dan tersebar.
• Jalaluddin Rakhmat merangkum: Komunikasi massa adalah jenis komunikasi yang ditujukan kepada sejumlah khalayak yang tersebar, heterogen dan anonim melalui media cetak atau elektronik sehingga pesan yang sama dapat diterima secara serentak dan sesaat.

Berdasarkan beberapa definisi yang membentuk media massa, maka dapat kita konklusikan bahwa media massa memilki arti: suatu alat yang digunakan oleh suatu organisasi yang kompleks untuk melakukan komunikasi yang ditujukan kepada sejumlah khalayak yang tersebar, heterogen, dan besar.

Media massa dibagi menjadi dua bagian, media massa tradisonal dan media massa modern. Media massa tradisional memiliki otoritas kekuasaan terbitnya terbatas. Hal ini mengakibatkan informasi yang diterima baik dari sumber maupun dari penerima berita tidak memiliki keleluasaan. Sehingga besar kemungkinan untuk merekayasa informasi. Inilah kekurangan dari media massa tradisonal. Suratkabar, majalah, radio, televisi, dan film merupakan produk dari media massa tradisonal. Hingga saat ini media massa tradisional masih terus hadir dan berkembang di masyarakat.
Seiring berkembangnya zaman, manusia melakukan berbagai perubahan dengan menciptakan dan mempopulerkan apa itu media massa modern.

Media massa modern memiliki ciri, yaitu sumber dapat mentransmisikan pesannya kepada banyak penerima (melalui SMS atau internet misalnya), isi pesan tidak hanya disediakan oleh lembaga atau organisasi namun juga oleh individual, tidak ada perantara, interaksi terjadi pada individu, komunikasi mengalir (berlangsung) ke dalam, dan penerima yang menentukan waktu interaksi. Internet dan handphone termasuk ke dalam media massa modern.

Dari ciri-ciri media massa modern, dapat kita lihat bahwa tidak semua jejaring yang ada di dalam internet merupakan media massa. Akan menjadi sangat salah jika kita berpendapat bahwa internet merupakan media massa bentuk baru/ modern. Menurut kami pribadi, internet merupakan ruang komunikasi baru yang salah satu fungsinya adalah dapat menjadi media massa.

Perbedaan internet dibanding media komunikasi klasik dapat dilihat dari dua sisi, yaitu penggunaannya oleh komunikator dan komunikan serta sisi karakteristik internet sebagai media komunikasi. Perbedaan karakteristik internet dibanding dengan media klasik dalam
sistem dan operasional sebagai alat maupun medium komunikasi adalah
sebagai berikut :
a. Perbedaan utama dan makro tersebut yaitu, internet adalah media berbasis komputer.
b. Internet sebagai media komunikasi memiliki penawaran interaktif yang dinamis terhadap penggunanya.
c. Media internet mampu menjadi pusat informasi dan sumber informasi yang tidak terbatas.
d. Luas jangkauan dari media internet tentu saja melintas antar benua, antar negara, serta antar budaya.
e. Fungsi internet sebagai media, selain sama dengan fungsi media lain, media internet memiliki penawaran untuk pengembangan bidang jasa maupun bisnis sebagai bagian gaya hidup.

Internet memang menyediakan suatu ruangan bagi khalayak untuk berkspresi, baik lewat tulisan, video, gambar, suara, ataupun gabungan keempatnya. Namun tidak semua konten dalam internet memiliki nilai kepentingan untuk diketahui oleh khalayak. Banyak fasilitas lain dari internet yang jauh dari pengertian media massa itu sendiri, misalnya saja situs jejaring sosial yang sedang ramai dibicarakan saat ini. Meskipun terdapat sedikit informasi, namun tujuan utamanya bukan sebagai aplikasi dari komunikasi massa.

Namun, jika membicarakan internet, pastilah akan tertuju pada konvergensi media massa yang sedang marak saat ini. Misalnya saja Liputan 6 yang bisa diakses melalui internet, dan juga e-paper dari Kompas.com. Mereka memberikan kemudahan bagi masyarakat untuk bisa mengakses informasi kapan dan di mana saja. Dengan internet, infomasi menjadi lebih cepat disebarkan. Dalam hal ini essensi dari media massa sudah tersampaikan.

Selain itu dampak positif lain dari adanya internet adalah mulai munculnya citizen journalism sebagai salah satu sarana untuk menyalurkan naluri ingin memberitahukan yang sudah menjadi salah satu sifat dasar manusia. Citizen journalism ini muncul dalam bentuk blog pribadi yang kini dengan mudah dapat dibuat dengan hitungan menit.

Pada akhirnya, internet hanya berperan sebagai medium dari suatu komunikasi massa. Selebihnya, masalah ia masuk ke dalam media massa atau bukan, bisa dilihat dari macam situs yang diakses. Jadi penilaian mengenai internet sebagai media massa atau bukan memang benar-benar tergantung dari apa yang kita lihat melalui internet itu sendiri.
Studi ilmu komunikasi juga mencangkup pembelajaran tentang media massa, dimana media massa di Indonesia pada dasawarsa terakhir ini mengalami perkembangan yang sangat pesat. Perubahan media massa ,baik itu media massa cetak maupun elektronik, perlahan demi pasti mencapai pada titik dimana semuanya berubah format menjadi digital.

Hal ini dapat terlihat dengan adanya beberapa media massa cetak seperti majalah dan surat kabar yang mulai menerbitkan edisinya melalui World Wide Web atau menyertakan CD ROM dalam setiap edisi yang diterbitkannya.
Bentuk perubahan pada lingkungan media banyak macamnya, dalam hal tertentu, sangat luar biasa. Di Indonesia televisi berubah dari hanya satu stasiun yaitu TVRI pada tahun 80an menjadi sepuluh stasiun pada tahun 2000 yaitu TVRI, RCTI, SCTV, Indosiar, ANTV, TPI, Trans TV, Tv 7 (yang pada akhirnya menjadi Trans7), Global TV, Lativi (yang berubah menjadi TV one), dan belum lagi ditambah dengan berbagai macam stasiun televisi lokal yang banyak bermunculan di setiap kota besar, yang lebih mencengangkan adalah adanya sistem televisi kabel yang memungkinkan menangkap 50 saluran, bahkan bisa mencapai 500 atau lebih.
Penggunaan media lainnya yang tergolong masih baru seperti komputer dan media Internet mulai merambah berbagai kalangan di Indonesia, dari mulai anak-anak hingga orang dewasa. Dampaknya adalah orang-orang menghabiskan lebih banyak waktu berkomunikasi dengan orang lain dengan menggunakan ruang obrol (chat room) di komputer, dan permainan dunia maya (virtual) memberi dimensi pengalaman dan kepuasan baru bagi penggunanya.
Bahkan perusahaan-perusahaan telepon selular seperti GSM dan CDMA pun mengembangkan jaringan dan layanannya dengan adanya jaringan GPRS, 3G, HSDPA, EVDO dan lain sebagainya sebagai layanan internetnya. Maka penggunaan internet semakin praktis karena tidak perlu adanya kabel jaringan telekomunikasi (Telkom).
Baru-baru ini amerika serikat mencapai titik di mana penjualan komputer lebih tinggi daripada televisi (Powell, 1995). Selain itu, penelitian menunjukkan bahwa penggunaan komputer-komputer pribadi mulai mangambil alih peran televisi (Lieberman, 1995).

Tampaknya kita cepat beralih ke konsep pengguna aktif, multimedia, lingkungan komunikasi yang baru itu. Salah satu ciri lingkungan media baru adalah pengakuan bahwa semua informasi adalah sama-semuanya digital (Powell).
Biasanya, teknologi komunikasi yang baru tidak bisa sepenuhnya menggantikan teknologi lama, tetapi ia mungkin menyebabkan teknologi lama mengambil peran baru. Contohnya, televisi tidak meggantikan radio, tetapi membawa radio ke sistem pemrograman yang baru, termasuk acara perbincangan dan format musik yang spesifik.
Salah satu perubahan teknologi baru itu menyebabkan dipertanyakannya kembali definisi komunikasi itu sendiri. Definisi komunikasi massa yang sebelumnya sudah cukup jelas, yaitu bisa didefinisikan dalam tiga ciri:
1.   Komunikasi massa diarahkan kepada audiens yang relatif besar, heterogen, dan anonim
2.   Pesan-pesan yang disebarkan secara umum, sering dijadwalkan untuk bisa mencapai sebanyak mungkin anggota audiens secara serempak dan sifatnya sementara.
3.   Komunikator cenderung berada atau beroperasi dalam sebuah organisasi yang kompleks yang mungkin membutuhkan biaya yang besar. (Wright, 1959).
Tetapi Internet, newsgroups, mailing lists, perbincangan di radio yang mengundang telepon pendengarnya, World Wide Web, televisi kabel multi saluran, dan buku-buku yang melampirkan disket-disket komputer, yang tidak dapat dikategorikan secara mudah apakah mereka termasuk dalam komunikasi massa atau bukan.
Saat ini media-media tersebut dikategorikan sebagai lingkungan media baru, dimana beberapa ciri lingkungan media baru adalah sebagai berikut (McManus, 1994):

1.   Teknologi yang dahulu berbeda dan terpisah seperti percetakan dan penyiaran sekarang bergabung.
2.   Kita sedang bergeser dari kelangkaan media menuju media yang berlimpah.
3.   Kita sedang mengalami pergeseran dari mengarah kepuasan massa udiens kolektif menuju kepuasan grup atau individu.
4.   Kita sedang mengalami pergeseran dari media satu arah kepada media interaktif.
Bahkan pengajar juralisme Richard Cole mengemukakan: “Perbedaan-perbedaan antar-media menjadi samar-samar. Koran-koran menjadi lebih mirip majalah-majalah dan penyiaran” (Fonti, 1995).
Perkembangan Internet yang sangat cepat akhirnya menjadi bagian terpenting dalam bidang ekonomi. Sekarang ini e-commerce (perdagangan lewat Internet) mulai berperan penting dalam hidup kita. Sebuah penelitian yang dilakukan oleh universitas Texas tahun 1999 menunjukkan bahwa e-commerce menjadi kekuatan utama dalam masyarakat kita.
Total $350 miliar dialokasikan untuk ekonomi Internet pada tahun 1998(Gloss,1999). Hanya dalam waktu lima tahun sejak diperkenalkannya Word Wide Web, ekonomi Intenet sejajar dengan sektor yang telah ada seperti energi($223 miliar), otomobil (4350 miliar), dan telekomunikasi(4270 miliar) (laporan Indicators, 1999).
Internet pada dasarnya merupakan sebuah jaringan antar-komputer yang saling berkaitan. Jaringan ini tersedia secara terus-menerus sebagai pesan-pesan elektronik, termasuk e-mail, transmisi file, dan komunikasi dua arah antar individu atau komputer.
Internet sebagai sebuah jaringan pada Departemen Pertahanan dan Komunikasi Ilmiah sudah ada kira-kira selama 20 tahun. Apa yang membuat jaringan itu tiba-tiba menarik bagi para pengguna awam adalah penemuan Mosaic pada tahun 1993, sebuah browser untuk World Wide Web yang telah membuat sumber-sumber Internet yang lebih banyak dapat diakses (Maney,1995).
Mosaic membiarkan para pengguna menggunakan materi Internet dengan hanya menunjuk dengan sebuah tanda panah dan mengklik sebuah tetikus (mouse), dan hal itu mempermudah untuk melihat grafik online. Bahkan, Netscape dengan penyediaan akses yang lebih mudah dan lebih cepat, segera menggantikan Mosaic sebagai web browser yang paling terkenal.
Pada saat yang hampir sama, software web browsing yang lebih mudah digunakan telah dikembangkan, World Wide Web sendiri telah menunjukkan pertumbuhan yang fenomenal dalam jumlah situs.
Levy menggambarkan Internet sebagai “saluran komunikasi yang tidak terbatas, pembangunan komunikasi, iklan elektronik dan interaksi yang sangat kompleks yang mengaburkan batas antara penyedia dan konsumen” (Levy, 1995).
Internet menjadi sebuah medium berita baru pada bulan Januari tahun 1998 saat Matt Drudge menggunakan website untuk mengumumkan bahwa “Newsweek” telah menyembunyikan berita tentang keterlibatan Presiden Clinton dengan Monica Lewinsky di Gedung Putih. Beberapa ahli mengatakan bahwa laporan Drudge itu telah menaikkan pamor Internet sebagaimana sumber berita seperti Perang Teluk untuk CNN dan pembunuhan John F. Kennedy untuk televisi (Lissit, 1998).
Tonggak penting lain bagi masyarakat dalam mendapatkan informasi mungkin terjadi pada 11 September 1998, ketika Start Report muncul di Internet. Itulah saat pengaksesan tertinggi yang pernah terjadi melalui Internet (Clothier, 1998).
Tingkat perhatian terhadap website biasanya dinyatakan dalam hits, yaitu jumlah akses atau berapa kali situs itu diakses oleh pengguna. Time-Warner’s Pathfinder menyatakan telah menerima lebih dari satu juta akses per minggu. Website majalah Penthouse mendulang dua juta akses setiap hari. Tapi jumlah pengguna akses yaitu orang-orang yang benar-benar meghabiskan waktu dan mencari informasi, hanya berjumlah satu persen dari jumlah keseluruhan hits (Chao, 1995).
Sekarang ini banyak bisnis yang memakai webpage, sering kali tanpa tujuan yang jelas tentang kegunaanya (Maney, 1995). Kadang hanya sekedar keharusan mempunyai sebuah website. Salah satu permasalahannya adalah website dipandang sebagai media untuk menempatkan iklan, hal ini menunjukkan kecenderungan melihat media baru dengan cara pandang yang lama.
Tapi website yang baik memberikan lebih dari sekedar menampilkan pesan sponsor – ia bersifat interaktif, menawari pengguna website berbagai macam cara untuk bisa bergabung dalam kegiatan dan sumber secara online.
Internet juga berperan dalam perkembangan suatu negara. Pemerintah Cina menggunakan Internet sebagai sarana pada permulaan abad dua puluh satu. Sekitar 300.000 orang Cina telah mengakses Internet pada tahun 1998 dan diharapkan bertambah pada tahun 2000 (Ramo, 1998). Pemerintah sepertinya kurang peduli dibandingkan tahun sebelumnya dalam mengontrol pengaksesan Internet, walaupun masih ada pemblokiran situs barat seperti Time Warner’s Pathfinder.
Internet juga mendapatkan beberapa kritikan. Penulis esai Sven Birkets berpendapat bahwa adanya perubahan dari budaya cetak ke budaya elektronik akan menyebabkan pemiskinan bahasa. Dia menyatakan bahwa komunikasi elektronik mengarah kepada penggunaan “bahasa sederhana” seperti dalam telegram (Birkets, 1994). Dia meramalkan bahwa kita akan melihat sebuah penurunan penggunaan bentuk bahasa halus seperti ambiguitas, pertentangan, ironi, dan humor.
Kelemahan lain dari Internet dan World Wide Web adalah kekuatannya untuk menjauhkan orang-orang dari dunia nyata terra firma­-bumi, tumbuhan, bunga, dan sinar matahari. Clifford Stoll seorang pengarang beberapa buku di Internet meyatakan bahwa masalahnya adalah bahwa “waktu tiga atau empat jam habis di depan komputer tetapi tidak dengan keluarga, suami/istri atau masyarakat” (Haring, 1995).

Pemerintah Indonesia bahkan mulai mendorong kepada warganya untuk meggunakan media Internet seperti yang dilakukan oleh Depkominfo yang mensponsori penayangan berbagai iklan di media televisi. Dimana iklan tersebut menggambarkan bahwa anak-anak yang masih duduk di bangku sekolah dasar pun dapat memanfaatkan media internet sebagai akses pencarian data jika diberikan tugas membuat kliping.
Tapi apakah penggunaan Internet memang dapat memberikan manfaat positif atau malah dapat berdampak negatif pada para penggunanya masih dapat belum dipastikan, Seperti dijabarkan diatas ada banyak manfaat positif yang didapat dari penggunaan media Internet, tapi ada juga beberapa dampak negatif yang dapat dialami oleh para pengguna Internet.
Seperti diketahui bahwa pengguna media Internet dapat menelusuri apa saja yang diinginkannya, terlepas dari apakah hal tersebut memberikan kontribusi positif bagi pengguna tersebut atau bahkan berdampak rusaknya moralitas penggunanya.

Sebagai contoh Internet sebagai media komunikasi dapat terlihat pada sebuah web ataupun jejaring sosial seperti facebok, tweeter dan lain sebagainya yang menawarkan berbagai layanan.

2013/09/14

Sumber ajaran islam

Sebagaimana yang telah diketahui bahwa ajaran Islam ini adalah ajaran yang paling sempurna, karena memang semuanya ada dalam Islam, mulai dari urusan yang paling kecil sampai urusan negara, Islam telah memberikan petunjuk di dalamnya. Allah berfirman, “Pada hari ini telah Kusempurnakan untuk kamu agamamu, dan telah Ku-cukupkan kepadamu nikmat-Ku, dan telah Ku-ridhai Islam menjadi agama bagimu.” (Al-Maidah: 3)

Bukti kesempurnaan Islam itu tercermin dari ajaran dan tuntunan kehidupan yang komprehensif dan bersumber dari kebenaran wahyu. Agama Islam memiliki aturan-aturan sebagai tuntunan hidup manusia, baik dalam hubungan dengan sang khaliq Allah SWT (hablu minawallah) maupun hubungan dengan manusia yang lainnya (hablu minannas). Tuntunan itu digariskan sebagai sebuah jalan keselamatan yang berdiri kokoh atas dasar ajaran yang diwahyukan Allah kepada Rasul-Nya.

Di kalangan ulama terdapat kesepakatan bahwa sumber ajaran Islam yang utama adalah Alquran dan Al-Sunnah. Sumber ajaran lainnya yaitu  ijtihad yang dipandang sebagai sebuah proses penalaran atau akal pikiran yang digunakan untuk memahami Alquran dan Al-Sunnah. Dalil tentang sumber ajaran Islam tersebut tersurat dalam sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Mu’adz bin Jabal. Hadits itu banyak diterjemahkan sebagai berikut:

Dari Muadz : Sesungguhnya Rasulullah  saw mengutus Muadz ke Yaman, beliau bersabda, “.Bagaimana anda nanti memberikan keputusan ?”. “Aku memberi keputusan dengan kitabullah”. “Bagaimana kalau tidak ada dalam kitabullah?”. “Maka dengan sunah Rasulullah saw.” “Bagaimana kalau tidak ada dalam sunah Rasulullah?.”  “Aku berusaha dengan ra’yu ku dan aku tidak akan menyerah.”. Lalu Rasulullah menepuk dadanya dan bersabda, “segala puji bagi Allah  yang  telah membimbing utusan Rasulullah”



1.   Al Qur’an



Ditinjau dari segi kebahasaan (etimologi), Al-Qur’an berasal dari bahasa Arab yang berarti “bacaan” atau “sesuatu yang dibaca berulang-ulang”. Kata Al-Qur’an adalah bentuk kata benda (masdar) dari kata kerja qara’a yang artinya membaca. Konsep pemakaian kata ini dapat juga dijumpai pada salah satu surat Al Qur’an, yaitu:

“Sesungguhnya mengumpulkan Al-Qur’an (di dalam dadamu) dan (menetapkan) bacaannya (pada lidahmu) itu adalah tanggungan Kami. (Karena itu,) jika Kami telah membacakannya, hendaklah kamu ikuti bacaannya”.(QS 75:17-18)



Secara terminologi, Dr. Dawud Al-Attar (1979) mendefinisikan Al-Qur’an sebagai wahyu Allah yang diturunkan kepada Nabi Muhammad secara lisan, makna serta gaya bahasanya yang tertulis dalam kitab yang ditulis secara mutawattir. Definisi di atas mengandung beberapa kekhususan sebagai berikut:



      Seluruh ayat Al-Qur’an adalah wahyu Allah; tidak ada satu pun yang datang dari perkataan atau pikiran Nabi Muhammad

      Al-Qur’an diturunkan dalam bentuk lisan dengan makna dan gaya bahasanya. Artinya isi maupun redaksi Al-Qur’an datang dari Allah sendiri.

      Al-Qur’an dinukilkan secara mutawattir, artinya Al-Qur’an disampaikan kepada orang lain secara terus menerus oleh sekelompok orang yang tidak mungkin bersepakat untuk berdusta karena banyaknya jumlah dan berbeda-beda tempat tinggal mereka.



Al-Qur’an sebagai wahyu diturunkan secara berangsur-angsur selama 23 tahun. Oleh para ulama membagi masa turun ini dibagi menjadi 2 periode, yaitu periode Mekkah dan periode Madinah. Periode Mekkah berlangsung selama 13 tahun masa kenabian Rasulullah SAW dan surat-surat yang turun pada waktu ini tergolong surat Makkiyyah. Sedangkan periode Madinah yang dimulai sejak peristiwa hijrah berlangsung selama 10 tahun dan surat yang turun pada kurun waktu ini disebut surat Madaniyah. Al-Qur’an terdiri dari 30 Juz, 114 surat dan 6666 ayat. Ayat-ayat Al-Qur’an yang turun pada periode Mekkah sebanyak 4.780 ayat yang tercakup dalam 86 surat, dan pada periode Madinah sebanyak 1.456 ayat yang tercakup dalam 28 surat.



Selain Al-Qur’an, wahyu Allah ini diberi nama-nama lain oleh Allah, sebagaimana termaktub dalam ayat-Nya, yaitu:

        Al-Kitab, berarti sesuatu yang ditulis (QS. Ad-Dukhan: 2)

Di dalam nama ini terkandung isyarat perintah agar firman Allah itu ditulis nabi serta mengandung prediksi bahwa Al-Qur’an akan menjadi kitab abadi yang dapat dibaca manusia.

        Al-Kalam, berarti ucapan (QS. At-Taubah: 6)

Nama ini menunjukkan bahwa Al-Qur’an seluruhnya ucapan Allah. Dalam kaitan ini terkandung jaminan bahwa Al-Qur’an itu suci dan seluruh ayatnya datang dari Allah yang Maha Suci dan Maha Benar.

        Az-Zikra, berarti peringatan (QS. Al-Hijr: 9)

Nama ini menunjukkan fungsi Al-Qur’an selaku motivator amal, yaitu agar manusia beramal baik dan konsisten dengan kebajikan lantaran amal perbuatan manusia akan diminta pertanggungjawaban kelak di hari pembalasan.

        Al-Qasas, beraryi cerita-cerita (QS. Ali Imran, 62)

Al-Qur’an membawa cerita nyata tentang masyarakat masa silam bahkan sejak kejadian pertama kali. Kenyataan ini membenarkan pernyataan bahwa Al-Qur’an adalah kitab suci tertua

        Al-Huda, berarti petunjuk (QS. At-Taubah: 33)

Nama ini menunjukkan fungsi Al-Qur’an sebagai petunjuk yang hanya dengannya manusia dapat mencapai keridaan Allah.

        Al-Furqan, berarti pemisah/pembeda (QS. Al-Furqan: 1)

Sebagai pedoman hidup dan kehidupan manusia, Al-Qur’an menyajikan norma dan etika secara jelas, tegas, dan tuntas terutama soal kebaikan dan keburukan.

        Al-Mau’izah, berarti nasihat (QS. Yunus: 57)

Meskipun di sana sini terdapat peringatan dan ancaman, namun secara umum gaya penyampaian Al-Qur’an amat halus. Semakin didekati Al-Qur’an semakin menjadi teman dialog dengan nasihat-nasihatnya yang menyejukkan.

        As-Syifa, berarti obat atau penawar jiwa (QS. Al-Isra: 82)

Sesungguhya akar problematika manusia terletak di dalam dadanya. Dan Al-Qur’an memberi solusi atas problematika manusia itu melalui akarnya. Ia menembus dada manusia dan menghujam hatinya.

        An-Nur, berarti cahaya (QS. An-Nisa: 174)

Nama ini mengisyaratkan Al-Qur’an sebagai cermin yang mewadahi sinar yang terpancar dari Sang Sumber Cahaya, Allah SWT. Al-Qur’an memantulkan cahaya-Nya dan karenanya ia mampu menembus hati manusia.

        Ar-Rahman, berarti karunia (QS. An-Naml: 77)

Segala pemberian Allah akan menjadi rahmat di dunia dan akhirat, ketika pemberian itu diterima, dijalani, dan dikembangkan dengan landasan Al-Qur’an.



Isi Al-Qur’an mencakup dan menyempurnakan pokok- pokok ajaran dari kitab-kitab Allah SWT yang terdahulu (Taurot, Injil, dan Zabur). Sebagian ulama mengatakan, bahwa Al-Qur’an mengandung tiga pokok ajaran: a) keimanan; b) akhlak danbudi pekerti; dan c) aturan tentang pergaulan hidup sehari-hari antar sesama manusia. Sebagian ulama yang lain berpendapat, bahwa Al-Qur’an berisi dua peraturan pokok: a) peraturan yang mengatur hubungan manusia dengan Allah SWT; dan b) peraturan yang mengatur hubungan manusia dengan sesamanya, dan dengan alam sekitarnya.



Kandungan ayat-ayat Al-Qur’an berdasarkan periode penurunannya, menurut Harun Nasution, dapat dibagi ke dalam bagian-bagian besar berikut ini:

Ayat-ayat mengenai dasar-dasar keyakinan atau credo dalam Islam, yang kemudian melahirkan teologi
Ayat-ayat mengenai soal hukum yang melahirkan ilmu hukum Islam
Ayat-ayat mengenai soal pengabdian kepada Tuhan yang membawa ketentuan-ketentuan tentang ibadah dalam Islam
Ayat-ayat mengenai budi pekerti luhur yang melahirkan etika Islam
Ayat-ayat mengenai dekat dan rapatnya hubungan manusia dengan Tuhan yang kemudian melahirkan mistisisme Islam
Ayat-ayat mengenai tanda-tanda dalam alam yang menunjukkan adanya Tuhan, yang membicarakan soal kejadian alam di sekitar manusia. Ayat-ayat yang serupa ini menumbuhkan pemikiran filosofis dalam Islam
Ayat-ayat mengenai hubungan golongan kaya dengan golongan msikin, dan ini membawa pada ajaran-ajaran sosiologis dalam Islam
Ayat-ayat yang ada hubungannya dengan sejarah terutama mengenai nabi-nabi dan umat mereka, sebelum Nabi Muhammad SAW. dan umat-umat lainnya yang hancur karena keangkuhan mereka. Dari ayat-ayat ini dapat diambil pelajaran.
Ayat-ayat mengenai hal-hal lainnya.






2.   Assunnah

Kata Sunnah adalah salah satu kosa kata bahasa Arab سنة (sunnah). Secara bahasa, kata السنة (al-sunnah) berarti perjalanan hidup yang baik atau yang buruk. Pengertian di atas didasarkan kepada Hadîts Nabi Saw yang diriwayatkan oleh Muslim sebagai berikut:

Artinya: “Barangsiapa membuat sunnah yang baik maka dia akan memperoleh pahalanya dan pahala orang yang mengamalkannya sesudahnya tanpa mengurangi pahalanya sedikitpun. Barang siapa membuat sunnah yang buruk  maka dia akan memperoleh dosanya dan dosa orang yang mengamalkannya sesudahnya tanpa mengurangi dosa mereka sedikit pun.”

As Sunnah menurut jumhur ahli hadits adalah sama dengan hadits yaitu: “Apa-apa yang diriwayatkan dari Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam baik berbentuk ucapan, perbuatan, ketetapan, dan sifat baik khalqiyah (bentuk) atau khuluqiyah (akhlak).

Dilihat dari hierarki sumber hukum Islam, As-Sunnah menempati tempat kedua setelah Al-Qur’an. Penempatan ini disebabkan karena perbedaan sifat di antara keduanya. Dilihat dari segi kualitas periwayatannya al-Qur’an bersifat relative. Al-Syatibi menyatakan bahwa As-Sunnah sebagai penjelas dan penjabar Al-Qur’an.

Dalam hubungan dengan Al-Qur’an, maka As-Sunnah berfungsi sebagai penafsir, pensyarah, dan penjelas daripada ayat-ayat tertentu. Apabila disimpulkan tentang fungsi As-Sunnah dalam hubungan dengan Al-Qur’an itu adalah sebagai berikut :

Bayan Tafsir
yaitu menerangkan ayat-ayat yang sangat umum, mujmal dan musytarak. Seperti hadits : “Shallu kamaa ro-aitumuni ushalli” (Shalatlah kamu sebagaimana kamu melihatku shalat) adalah merupakan tafsiran daripada ayat Al-Qur’an yang umum, yaitu : “Aqimush-shalah” (Kerjakan shalat). Demikian pula hadits: “Khudzu ‘anni manasikakum” (Ambillah dariku perbuatan hajiku) adalah tafsir dari ayat Al-Qur’an “Waatimmulhajja” ( Dan sempurnakanlah hajimu ).

Bayan Taqrir
yaitu As-Sunnah berfungsi untuk memperkokoh dan memperkuat pernyataan Al-Qur’an. Seperti hadits yang berbunyi: “Shoumu liru’yatihiwafthiru liru’yatihi” (Berpuasalah karena melihat bulan dan berbukalah karena melihatnya) adalah memperkokoh ayat Al-Qur’an dalam surat Al-Baqarah : 185.

Bayan Taudhih,
yaitu menerangkan maksud dan tujuan sesuatu ayat Al-Qur’an, seperti pernyataan Nabi : “Allah tidak mewajibkan zakat melainkan supaya menjadi baik harta-hartamu yang sudah dizakati”, adalah taudhih (penjelasan) terhadap ayat Al-Qur’an dalam surat at-Taubah: 34, yang artinya sebagai berikut : “Dan orang-orang yang menyimpan mas dan perak kemudian tidak membelanjakannya dijalan Allah maka gembirakanlah mereka dengan azab yang pedih”. Pada waktu ayat ini turun banyak para sahabat yang merasa berat untuk melaksanakan perintah ini, maka mereka bertanya kepada Nabi yang kemudian dijawab dengan hadits tersebut.



3. Ijtihad

Secara etimologi, kata ijtihad terbentuk dari kata dasar  jahada  yang berarti seseorang telah mencurahkan segala kemampuannya untuk memperoleh hakikat sesuatu. Sedangkan menurut istilah dalam ilmu fiqih, ijtihad berarti mengarahkan tenaga dan fikiran dengan sungguh-sungguh untuk menyelidiki dan mengeluarkan (mengistimbatkan) hukum-hukum yang terkandung dalam Al-Qur’an dan hadits dengan syarat-syarat tertentu.

Ijtihad mengandung pengertian bahwa mujtahid mengerahkan kemampuannya. Artinya mencurahkan kemampuan seoptimal mungkin sehingga ia merasakan bahwa dirinya tidak sanggup lagi melebihi dari tingkat itu.

Adapun syarat-syarat menjadi mujtahid adalah:



Memahami al-Qur’an dan asbab an-nuzulnya serta ayat-ayat nasikh dan mansukh.
Memahami hadits dan sebab-sebab wurudnya serta memahami hadits nasikh dan mansukh
Mempunyai pengetahuan yang mendalam tentang bahasa Arab
Mengetahui tempat-tempat ijtihad
Mengetahui ushul fiqih
Memahami masyarakat dan adat istiadat dan bersifat adil dan taqwa.


Objek ijtihad adalah perbuatan yang secara eksplisit tidak terdapat dalam Al-Qur’an dan As-Sunnah. Hal ini memberi pengertian bahwa suatu perbuatan yang hukumnya telah ditunjuk secara jelas, tegas, dan tuntas oleh ayat-ayat Al-Qur’an dan As-Sunnah tidak termasuuk objek ijtihad. Reaktualisasi hukum atas sesuatu perbuatan tertentu yang telah diatur secara final oleh Al-Qur’an dan As-Sunnah termasuk kategori perubahan dan pergantian alias penyelewengan dari Al-Qur’an dan As-Sunnah.



Ijtihad perlu dilakukan oleh umat Islam dalam perjuangannya untuk mencapai suatu tujuan kebaikan dan kebenaran, mengingat pentingnya ijtihad sebagai sarana mengelola dinamika masyarakat. Tradisi ijtihad terus berkembang, dan mengalami masa keemasannya pada abad ke-2 sampai abad ke-4 H. Yang paling banyak dilakukan pada masa tersebut muncullah nama-nama mujtahid besar, yang kemudian dikenal dengan iman-imam madzhab seperti imam hanafi, imam syafi’i, imam hambali dan lain-lain.



Harun Nasution dalam bukunya “Islam Ditinjau dari Berbagai Aspeknya” menjelaskan bahwa periode ijtihad dan kemajuan bersamaan masanya dengan periode kemajuan Islam I, 700 – 1000M. Periode ini disebut juga periode pengumpulan hadis, ijtihad dan fatwa sahabat dan tabi’in (generasi sesudah sahabat). Sesuai dengan bertambah luasnya daerah Islam, berbagai macam bangsa masuk Islam dengan membawa berbagai macam adat istiadat, tradisi dan sistem kemasyarakatan. Problema hukum yang dihadapi beragam pula. Untuk mengatasinya ulama-ulama banyak mengadakan ijtihad. Ijtihad mereka didasarkan atas Al-Qur’an, sunnah Nabi dan sunnah sahabat. Dengan demikian timbullah ahli-ahli hukum mujtahid yang disebut imam atau faqih (fuqaha) dalam Islam



Aktifitas ijtihad di satu pihak mengembangkan ilmu pengetahuan yang luas dan membuka ruang bagi dinamika masyarakat yang sepi, tetapi dipihak lain ijtihad itu menimbulkan perbedaan pendapat yang tajam.



Maka sesudah abad ke-4 H munculah wacana untuk menutup ijtihad dengan anggapan bahwa hasil-hasil kajian ilmu yang dilakukan sampai masa itu sudah cukup untuk menjawab berbagai masalah yang timbul kemudian. Apalagi pada masa itu tidak ada lagi mujahid besar selain keempat imam yang mampu menjadi lokomotif untuk menggerakkan gerbang pembawa gerakan ijtihad. Ada ulama terkemuka yaitu Ibnu Taimiyah (611-728 H) yang mendobrak kebekuan dengan suaranya yang keras untuk membuka kembali pintu ijtihad.




Ijtihad dipandang sebagai aktivitas penelitian ilmiah karena itu bersifat relative. Relativitas ijitihad ini menjadikannya sebagai sumber nilai yang bersifat dinamis. Pintu ijtihad selalu terbuka, termasuk membuka kembali hukum-hukum fikih yang merupakan produk ijtihad lama. Dr. Yusuf Qardhawi menyatakan bahwa terdapat dua agenda besar ijtihad yang dituntut oleh peradaban modern dewasa ini, yakni ijtihad di bidang hubungan keuangan dan ekonomi serta bidang ilmu pengetahuan. Satu hal yang disepakati para ulama bahwa ijtihad tidak boleh berlaku bagi perumusan hukum aktifitas ibadah formal kepada Allah, seperti sholat. Sebab ibadah formal  merupakan hak Allah. Allah sendiri yang memiliki hak untuk menentukan macam dan cara ibadah kepada-Nya. Tata ibadah formal telah dicontohkan secara final oleh Rasulullah.

2013/09/13

kurt Lewin

           Dalam dunia ilmu komunikasi kurt lewin terkenal sebagai ahli psikologi. Beliau lahir pada tanggal 9 september 1890 di Prusia, daerah dosen. Ia adalah anak kedua dari empat bersaudara dan ia menyelesaikan sekolah menengahnya di Berlin tahun 1905 kemudian ia masuk Universitas di Freiburg. Ia bergabung dengan Universitas di Freiburg bermaksud ingin belajar Ilmu Kedokteran namun setelah satu semester ia melepas ilmu Kedokteranya dan beralih ke jurusan Psikologi di Universitas tersebut. Setelah ia meraih gelar doktornya pada tahun 1914, ia bertugas di ketentaraan Jerman selama empat tahun. Pada akhir perang ia kembali ke Berlin sebagai instruktur dan asisten penelitian pada lembaga Psikologi.
            Kurt Lewin menghabiskan sisa sisa hidupnya di Amerika Serikat. Ia adalah profesor dalam bidang psikologi anak-anak pada Universitas Cornell selama dua tahun (1933-1935) sebelum dipanggil ke Universitas negeri Iowa sebagai profesor psikologi pada Badan Kesejahteraan Anak. Pada tahun 1945, Lewin menerima pengangkatan sebagai profesor dan direktur Pusat Penelitian untuk dinamika kelompok di Institut Teknologi Massachussetts. Pada waktu yang sama, ia menjadi direktur dari Commission of Community Interrelation of The Amerika Jewish Congress, yang aktif melakukan penelitian tentang masalah masalah kemasyarakatan. Ia meninggal secara mendadak karena serangan jantung di Newton Ville, Massachussetts, pada tanggal 9 Februari 1947 pada usia 56 tahun.
            Lewin mempunyai konsep yang hingga saat ini terkenal yaitu teori medan. Bagi ia, teori medan bukan suatu sistem psikologi baru yang terbatas pada suatu isi yang khas. teori medan merupakan sekumpulan konsep dengan dimana seseorang dapat menggambarkan kenyataan psikologis. Konsep konsep ini harus cukup luas untuk dapat diterapkan dalam semua bentuk tingkah laku, dan sekaligus juga cukup spesifik untuk menggambarkan orang tertentu dalam suatu situasi konkret. Lewin juga menggolongkan teori medan sebagai “suatu metode untuk menganalisis hubungan hubungan kausal dan untuk membangun konstruk-konstruk ilmiah”
Ciri ciri utama dari teori Lewin, yaitu :
1. Tingkah laku adalah suatu fungsi dari medan yang ada pada waktu tingkah laku itu terjadi
2. Analisis mulai dengan situasi sebagai keseluruhan dari mana bagian bagian komponennya dipisahkan
3. Orang yang kongkret dalam situasi yang kongkret dapat digambarkan secara matematis.
Konsep konsep teori medan telah diterapkan Lewin dalam berbagai gejala psikologis dan sosiologis, termasuk tingkah laku bayi dan anak anak , masa adolsen , keterbelakangan mental, masalah masalah kelompok minoritas, perbedaan perbedan karakter nasional dan dinamika kelompok.
Dibawah ini kita akan membahas Teori Lewin tentang struktur, dinamika dan perkembangan kepribadian yang dikaitkan dengan lingkungan psikologis, karena orang orang dan lingkungannya merupakan bagiab bagian ruang kehidupan (life space) yang saling tergantung satu sama lain. Life space digunakan Lewin sebagai istilah untuk keseluruhan medan psikologis.

B. Struktur Kepribadian
Menurut Lewin sebaiknya menggambarkan pribadi itu dengan menggunakan definisi konsep-konsep struktural secara spasial. Dengan cara ini , Lewin berusaha mematematisasikan konsep-konsepnya sejak dari permulaan. Matematika Lewin bersifat non-motris dan menggambarkan hubungan-hubungan spasial dengan istilah-istilah yang berbeda. Pada dasarnya matematika Lewin merupakan jenis matematika untuk menggambarkan interkoneksi dan interkomunikasi antara bidang bidang spasial dengan tidak memperhatikan ukuran dan bentuknya.
Pemisahan pribadi dari yang lain-lainnya di dunia dilakukan dengan menggambarkan suatu figur yang tertutup. Batas dari figur menggambarkan batas batas dari entitas yang dikenal sebagai pribadi. Segala sesuatu yang terdapat dalam batas itu adalah P (pribadi): sedangkan segala sesuatu yang terdapat di luar batas itu adalah non-P.
Selanjutnya untuk melukiskan kenyataan psikologis ialah menggambar suatu figur tertutup lain yang lebih besar dari pribadi dan yang melingkupnya. Bentuk dan ukuran figur yang melingkupi ini tidak penting asalkan ia memenuhi dia syarat yakni lebih besar dari pribadi dan melingkupimya. Figur yang baru ini tidak boleh memotong bagian dari batas lingkaran yang menggambarkan pribadi.
Lingkaran dalam elips ini bukan sekedar suatu ilustrasi atau alat peraga, melainkan sungguh-sungguh merupakan suatu penggambaran yang tepat tentang konsep-konsep struktural yang paling umum dalam teori Lewin, yakni pribadi, lingkungan psikologis dan ruang hidup.
a. Ruang Hidup
Ruang hidup mengandung semua kemungkinan fakta yang dapat menentukan tingkah laku individu. Ruang hidup meliputi segala sesuatu yang harus diketahui untuk memahami tingkah laku kongkret manusia individual dalam suatu lingkungan psikologis tertentu pada saat tertentu. Tingkah laku adalah fungsi dari ruang hidup.
Secara matematis : TL = f( RH)
Fakta fakta non psikologis dapat dan sungguh sungguh mengubah fakta fakta psikologis. Fakta fakta dalam lingkungan psikologis dapat juga menghasilkan perubahan perubahan dalam dunia fisik. Ada komunikasi dua arah antara ruang hidup dan dunia luar bersifat dapat ditembus (permeability), tetapi dunia fisik (luar) tidak dapat berhubungan langsung dengan pribadi karena suatu fakta harus ada dalam lingkungan psikologis sebelum mempengaruhi/dipengaruhi oleh pribadi.
b. Lingkungan Psikologis
Meskipun pribadi dikelilingi oleh lingkungan psikologisnya, namun ia bukanlah bagian atau termasuk dalam lingkungan tersebut. Lingkungan Psikologis berhenti pada batas pinggir elips, Tetapi batas antara pribadi dan lingkungan juga bersifat dapat ditembus. Hal ini berarti fakta fakta lingkungan dapat mempengaruhi pribadi.

Secara matematis : P = f (LP)
Dan fakta fakta pribadi dapat mempengaruhi lingkungan.
Secara matematis : LP = f (LP)
c. Pribadi
Menurut Lewin, pribadi adalah heterogen, terbagi menjadi bagian bagian yang terpisah meskipun saling berhubungan dan saling bergantung. Daerah dalam personal dibagi menjadi sel sel. Sel sel yang berdekatan dengan daerah konseptual motor disebut sel sel periferal ;p; sel sel dalam pusat lingkaran disebut sel sel sentral,s.
Sistem motor bertidak sebagai suatu kesatuan karena biasanya lahannya dapat melakukan suatu tindakan pada satu saat. Begitu pula dengan sistem perseptual artinya orang hanya dapat memperhatikan dan mempersepsikan satu hal pada satu saat. Bagian bagian tersebut mengadakan komunikasi dan interdependen; tidak bisa berdiri sendiri.

C. Dinamika Kepribadian
Konsep-konsep dinamika pokok dari Lewin yakni kebutuhan energi psikis, tegangan , kekuatan atau vektor dan valensi. Konstruk konstruk dinamik ini menentukan lokomosi khusus dari individu dan cara ia mengatur struktur lingkungannya, Lokomosi dan perubahan perunahan struktur berfungsi mereduksikan tegangan dengan cara memuaskan kebutuhan. Suatu tegangan dapat direduksikan dan keseimbanagan dipulihkan oleh suatu lokomosi substitusi. Proses ini menuntut bahwa dua kebutuhan erat bergantungan satu sama lain sehingga pemiasan salah satu kebutuhan adalah melepaskan tegangan dari sistem kebutuhan lainnya.
Akhirnya, tegangan dapat direduksikan dengan lokomosi lokomosi murni khayalan. Seseorang yang berkhayal bahwa ia telah melakukan suatu perbuatan yang sulit atau menempati suatu jabatan yang tinggi mendapat semacam kepuasan semu dari sekedar berkhayal tentang keberhasilan.
Dinamika kepribadian menrut Kurt Lewin:
1. Enerji
Menurut Lewin manusia adalah system energi yang kompleks. Energi muncul dari perbedaan tegangan antar sel atau antar region. Tetapi ketidakseimbangan dalam tegangan juga bias terjadi antar region di system lingkungan psikologis.
2. Tegangan
Tegangan ada dua yaitu tegangan yang cenderung menjadi seimbang dan cenderung untuk menekan bondaris system yang mewadahinya.
3. Kebutuhan

Menurut Lewin kebutuhan itu mencakup pengertian motif, keinginan dan dorongan. Menurut Lewin kebutuhan ada yang bersifat spesifik yang jumlahnya tak terhingga, sebanyak keinginan spesifik manusia.
Tindakan (Action)
Disini dibutuhkan dua konsep dalam tindakan yang bertujuan didaerah lingkungan psikologis.
Valensi
Adalah nilai region dari lingkungan psikologis bagi pribadi. Region dengan valensi positif dapat mengurangi tegangan pribadi, akantetapi region dengan valensi negative dapat meningkatkan tegangan pribadi (rasa takut).
Vektor
Tingkah laku atau gerak seseorang akan terjadi kalau ada kekuatan yang cukup yang mendorongnya. Meminjam dari matematika dan fisika, Lewin menyebut kekuatan itu dengan nama Vektor. Vektor digambar dalam ujud panah, merupakan kekuatan psikologis yang mengenai seseorang, cenderung membuatnya bergerak ke arah tertentu. Arah dan kekuatan vektor adalah fungsi dari valensi positif dan negatif dari satu atau lebih region dalam lingkungan psikologis. Jadi kalau satu region mempunyai valensi positif (misalnya berisi makanan yang diinginkan), vektor yang mengarahkan ke region itu mengenai lingkaran pribadi. Kalau region yang kedua valensinya negatif (berisi anjing yang menakutkan), vektor lain yang mengenai lingkaran pribadi mendorong menjauhi region anjing. Jika beberapa vektor positif mengenai dia, misalnya, jika orang payah – dan lapar – dan makanan harus disiapkan, atau orang harus hadir dalam pertemuan penting – dan tidak punya waktu untuk makan siang, hasil gerakannya merupakan jumlah dari semua vektor. Situasi itu Bering melibatkan konflik, topik yang penelitiannya dimulai oleh Lewin dan menjadi topik yang sangat Iuas dari Miller dan Dollard.
Lokomosi


Lingkaran pribadi dapat pindah dari satu tempat ketempat lain di dalam daerah lingkungan psikologis. Pribadi pindah ke region yang menyediakan pemuasan kebutuhan pribadi-dalam, atau menjauhi region yang menimbulkan tegangan pribadi-dalam. Perpindahan lingkaran pribadi itu disebut lokomosi (locomotion). Lokomosi bisa berupa gerak fisik, atau perubahan fokus perhatian. Dalam kenyataan sebagian besar lokomosi yang sangat menarik perhatian psikolog berhubungan dengan perubahan fokus persepsi dan proses atensi.

Harold lasswell

Harold Dwight lasswell yang akrab disapa lasswel merupakan salah satu pelopor teori komunikasi. Beliau lahir pada tanggal 13 februari 1902, sosok yang sangat terkenal dalam dunia ilmu komunikasi karena komentarnya pada teori komunikasi yaitu “Who says what, to whom, to which channel and with what effect” . lasswell adalah anggota dari Chicago school of sociology dan seorang profesor Chicago school of sociology di Yale University selain itu beliau juga adalah Presiden Asosiasi Ilmu Politik Amerika (APSA) dan Akademi Seni dan Sains Dunia (WAAS). Menurut Gabriel almond, lasswell termasuk kedalam peringkat inovator-inovator kreatif dalam ilmu-ilmu sosial di abad kedua puluh. 
Menurut saya komunikasi yang dimaksud beliau yang saya tangkap adalah proses penyampaian pesan dari seorang komunikator kepada seorang komunikan melaui media komunikasi tertentu untuk menghasilkan efek tertentu.
Teori lasswell mendorong munculnya kajian politik yang didasari pada aspek perilaku. Rumusan Lasswell kemudian menjadi paradigma dominan dalam menentukan lingkup dan masalah atas penelitian komunikasi di Amerika.
Model tersebut diinterpretasikan untuk memfokuskan kajian komunikasi pada pengaruh media. Sumbangan Lasswell pada metodologi analisis isi membantu pemahaman tentang propaganda yang dilakukan oleh pihak-pihak yang terlibat dalam Perang Dunia kedua, tetapi analisis isi tersebut juga membantu untuk menciptakan propaganda.
Pada tahun 1926, Harold Lasswell menulis disertasinya yang berjudul PropagandaTechnique in the World War‖ yang menyebutkan sejumlah program propaganda yang bervariasi mulai dari konsep sebagai strategi komunikasi politik, psikologi audiens, dan manipulasi symbolyang diambil dari teknis propaganda yang dilakukan oleh Jerman, Inggris, Perancis danAmerika"Propaganda adalah ekspresi dari pendapat atau tindakan yang dilakukan dengan sengaja oleh individu atau kelompok dengan maksud untuk mempengaruhi pendapat atau tindakan orang lain atau kelompok untuk tujuan-tujuan yang telah ditentukan melalui manipulasi psikologis"
Lasswell sendiri memberikan definisi atas propaganda sebagai manajemen dari tingkah lakukolektif dengan cara memanipulasi sejumlah symbol signifikan‖. Untuknya definisi ini tidak mengandung nilai baik atau buruk, dan penilaiannya sangat bergantung pada sudut pandangorang yang menggunakannya.
Sumbangan pemikiran Lasswel dalam kajian teori komunikasi massa adalah identifikasi yangdilakukannya terhadap tiga fungsi dari komunikasi massa. Pertama adalah kemampuankemampuan media massa memberikan informasi yang berkaitan dengan lingkungan di sekitarkita, yang dinamakannya sebagai surveillance. Kedua, adalah kemampuan media massamemberikan berbagai pilihan dan alternatif dalam penyelesaian masalah yang dihadapi
masyarakat, yang dinamakanya sebagai fungsi correlation. Ketiga adalah fungsi media massadalam mensosialisasikan nilai-nilai tertentu kepada masyarakat, yang dalam terminologi Laswelldinamakan sebagai transmission, Dalam perkembangannya, Charles Wright menambahkan fungsi keempat yaitu entertainment, di manakomunikasi massa dipercaya dapat memberi pemenuhan hiburan bagi para konsumen dengan dikontrol oleh para produsen
Ada beberapa hasil karya besar yang ditorehkan oleh lasswell :
 Propaganda Technique in the World War (1927; Reprinted with a new introduction, 1971)
Psychopathology and Politics, (1930; reprinted, 1986)
World Politics and Personal Insecurity (1935; Reprinted with a new introduction, 1965)
Politics: Who Gets What, When, How (1936)
"The Garrison State" (1941)

Power and Personality (1948)

2013/07/04

Lirik Lagu Bruno Mars – Grenade Lyrics

Lirik Lagu Bruno Mars – Grenade Lyrics

Easy come, easy go, that’s just how you live
Oh, take, take, take it all but you never give
Should’ve known you was trouble from the first kiss
Had your eyes wide open, why were they open?

Gave you all I had and you tossed it in the trash
You tossed it in the trash, you did
To give me all your love is all I ever asked
‘Cause what you don’t understand is

I’d catch a grenade for ya
Throw my hand on a blade for ya
I’d jump in front of a train for ya
You know I’d do anything for ya

I would go through all this pain
Take a bullet straight through my brain
Yes, I would die for you, baby
But you won’t do the same

No, no, no, no

Black, black, black and blue, beat me ’til I’m numb
Tell the devil I said, hey, when you get back to where you’re from
Mad women, bad women, that’s just what you are, yeah
You’ll smile in my face then rip the brakes out my car

Gave you all I had and you tossed it in the trash
You tossed it in the trash, yes, you did
To give me all your love is all I ever asked
‘Cause what you don’t understand is

I’d catch a grenade for ya
Throw my hand on a blade for ya
I’d jump in front of a train for ya
You know I’d do anything for ya

I would go through all this pain
Take a bullet straight through my brain
Yes, I would die for ya, baby
But you won’t do the same

If my body was on fire
Ooh, you’d watch me burn down in flames
You said you loved me, you’re a liar
setiawinny.blogspot.com
‘Cause you never, ever, ever did, baby

But darling, I’d still catch a grenade for ya
Throw my hand on a blade for ya
I’d jump in front of a train for ya
You know I’d do anything for ya

I would go through all this pain
Take a bullet straight through my brain
Yes, I would die for you, baby
But you won’t do the same

No, you won’t do the same
You wouldn’t do the same
Ooh, you never do the same

No, no, no, no

Lirik Lagu Super Girl

lirik lagu rose mary feat - gania super girls

Sometimes I feel I`m getting old
CMy brain is full of shit
And I dont wanna know
The days are back for me to walk
I have nobody, and I can givin all

Givin all all the time
Givin all all the question
setiawinny.blogspot.com
Givin all all the time to be heard

In my life the complicated thing
Ruined all the day
In my life nothing seems to be so bad

REFF
In my heart, in my soul
In my mind, in my day
I wanna be a supergirl
I wanna be like that
In my heart, in my soul
In my mind, in my day
I wanna be a supergirl
I wanna be like that

I wish that true... Wish that is true
I wish that true... Wish that is true... Yaaa....
I wish that true... Wish that is true
I wish that true... Wish that is true

I wish that true...

2013/07/02

cara mendaftarkan blog di google webmaster tools

Google Webmaster Tools – Pemantauan dan perkembangan suatu Web/Blog perlu diperlukan guna optimasi SEO (Search Engine Optimization). Google Webmaster Tools kaya manfaat, berbagai menu pilihan setelan dan mengukur kualitas dan kuantitas Web/Blog. Google Webmaster Tools media utama untuk pengoptimalan frekuensi, kinerja dan crawl robot search engine dan ini harus dilakukan setiap member yang siap bersaing di Serp.

Google Webmaster Tools tersedia gratis , sama halnya dengan Bing Webmaster Tools. Untuk pembahasan kali mengenai bagaimana cara mendaftarkan blog (blogger/blogspot) ke Google Webmaster Tools.

Silahkan ikuti langkah-langkah berikut :
1. Masuk ke Google Webmaster Tools di https://google.com/webmasters/tools/, masukkan
    akun Gmail (login). Jika Anda belum mempunyai akun Gmail,
    ikuti petunjuk (Cara Mendaftar Gmail)
2. Pada halaman Google Webmaster Tools, klik tombol “Add Site” pada sisi pojok kanan berwarna cokelat,
    masukkan url Anda (ex: http://namaanda.blogspot.com). Klik “Continue” untuk menyetujuinya.

3. Lakukan verifikasi Google Webmaster Tools, klik tombol “Manage Site” > “Add remove users” >
    “Manage site owner” > “Verify using a different method” > centang “HTML tag”, copy kode pada
    kolom tersebut ke dalam html Web/Blog Anda.
4. Buka blogger.com, Pilih Template > Edit HTML
5. Kemudian paste kode meta tag itu di bawah kode <head>
6. Klik "Save template"
7. Kembali ke Google Webmaster Tools, lakukan klik tombol "Verify"
8. Jika Anda menerapkan langkah-langkah seperti di atas dengan benar, maka akan muncul
    keterangan"Succes"
9. Selesai! Blog Anda telah terdaftar pada Google Webmaster Tools.

Ada satu beberapa sesi penting lagi yang harus dilakukan, yaitu membuat Sitemap Google Webmaster Tools demi efektifitas perayapan Spiderbot membaca peta situs. langkah terakhir untuk pengoptimal Google Webmaster Tools, silahkan klik link berikut cara memasang Sitemap Blogger di Google Webmaster Tools